Mengapa Kita Harus Berbagi dalam Kristen? Pahami Alasannya! – Telusuri alasan mengapa kita harus berbagi dalam Kristen dan bagaimana hal tersebut merefleksikan iman kita dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai umat Kristen, berbagi dengan sesama adalah bagian integral dari kehidupan kita. Berbagi melibatkan mengembangkan cinta kasih, menolong sesama, menaati perintah Tuhan, menyediakan bukti nyata iman kita, dan menghayati firman Allah.
Hal ini merupakan bagian penting dalam merefleksikan iman kita dalam kehidupan sehari-hari dan memperkuat hubungan kita dengan Allah dan sesama.
Poin Kunci:
- Berbagi merupakan bagian integral dari kehidupan umat Kristen
- Berbagi membantu mengembangkan cinta kasih
- Berbagi adalah cara untuk menolong sesama dan membantu mereka yang membutuhkan
- Perintah Tuhan mengajarkan kita untuk berbagi dan membantu sesama
- Berbagi adalah bukti nyata dari iman kita dalam tindakan nyata
Mengapa Kita Harus Berbagi dalam Kristen
Dalam ajaran Kristen, konsep berbagi memiliki akar dalam nilai-nilai moral dan ajaran-ajaran Alkitab. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus berbagi dalam konteks Kristen:
Kewajiban Moral
Alkitab mengajarkan tentang kewajiban moral untuk membantu sesama. Sebagai contoh, Kitab Mazmur 82:3-4 mengatakan, “Bela dan berikan hak kepada orang yang lemah dan anak yatim, perjuangkanlah hak orang miskin dan orang yang tertindas.”
Mengikuti Teladan Kristus
Yesus Kristus adalah teladan utama dalam kehidupan Kristen. Ia mengajarkan dan mempraktikkan kasih, belas kasihan, dan pelayanan kepada orang lain. Melalui karya penebusan-Nya, Yesus memberikan contoh pengorbanan dan kasih tanpa syarat.
Pertumbuhan Rohani
Berbagi membantu pertumbuhan rohani kita. Dalam memberikan kepada orang lain, kita melibatkan diri dalam tindakan cinta dan kasih, yang dapat memperdalam hubungan kita dengan Tuhan dan memperkaya kehidupan rohani kita.
Menyambut Orang Asing
Alkitab juga mendorong kita untuk menyambut orang asing dan memberikan bantuan kepada mereka. Kitab Matius 25:35 mengatakan, “Sebab Aku lapar, dan kamu memberi Aku makan; Aku haus, dan kamu memberi Aku minum; Aku adalah orang asing, dan kamu menyambut Aku.”
Kehidupan Bersama dalam Komunitas Kristen
Kristen diajarkan untuk hidup dalam komunitas dan untuk saling membantu. Rasul Paulus menekankan konsep ini dalam banyak suratnya, seperti dalam Galatia 6:2 yang mengatakan, “Sebab satu sama lainlah kita harus bertanggung jawab.”
Memberikan Kesaksian
Tindakan berbagi juga dapat menjadi kesaksian bagi orang lain tentang kasih Allah. Dengan memberikan kepada mereka yang membutuhkan, kita dapat menjadi cerminan kasih dan kemurahan hati Tuhan kepada dunia.
Berkat yang Diberikan
Alkitab menjanjikan berkat bagi mereka yang memberi. Kitab Maleakhi 3:10 mengajak untuk membawa persembahan kepada Tuhan, dan Ia berjanji membuka pintu langit dan mencurahkan berkat-Nya.
Membangun Kerajaan Allah
Dengan berbagi, kita dapat berpartisipasi dalam membangun Kerajaan Allah di bumi. Kita dapat menjadi alat dalam tangan Tuhan untuk membawa keadilan, cinta, dan kasih kepada dunia ini.
Dengan demikian, berbagi dalam Kristen bukan hanya sekadar tindakan kebajikan, tetapi juga merupakan ekspresi iman yang tulus dan konkrit dalam mengikuti ajaran dan teladan Kristus.
Mengembangkan Cinta Kasih
Sebagai umat Kristen, mengembangkan cinta kasih adalah kewajiban yang harus kita jalankan sebelum melangkah pada tahap berbagi.
Rasul Yohanes memiliki sebuah pengajaran agar kita saling mengasihi, karena kasih berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah. Oleh karena itu, mengasihi orang lain memiliki esensi yang kuat dalam iman kita.
Kita perlu mengembangkan cinta kasih sebagai alat untuk menjalankan ajaran-ajaran Yesus. Kasih yang tulus dan ikhlas adalah salah satu faktor penting dalam menghadirkan konsep berbagi.
Melalui kasih, kita dapat merangkul dan memahami kebutuhan serta rentang permasalahan yang dihadapi oleh mereka yang membutuhkan bantuan kita.
Mengembangkan cinta kasih juga berarti membawa nilai kebaikan pada diri kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dipanggil untuk mengedepankan sikap rendah hati, sabar, dan damai serta menyebarkan kebaikan itu pada sesama.
Saat kita berbagi pada orang lain, tidak hanya perbuatan tersebut yang langsung membantu mereka, tetapi juga membantu kita mempererat hubungan kita dengan Kristus. Sebab, di dalam iman Kristen, kita dipanggil untuk menyebarkan kasih dan kebaikan, sesuai dengan ajaran-Nya.
Dalam rangka meningkatkan cinta kasih kita, seorang pengikut Kristus harus bertumbuh dalam pengalaman spiritual dengan Tuhan.
Proses ini mengasah karakter dan mengembangkan sikap yang dibutuhkan sebagai seorang Kristen. Dalam kitab Raja-raja 3:9-14 Salomo memohon pada Tuhan untuk memberikan hikmat karena dianggapnya masih kecil serta kurang berpengalaman dalam memimpin umat.
Demikian pula dengan kita, sebagai umat Kristen harus terus mencari Tuhan agar dapat mengembangkan cinta kasih dan terus mengembangkan iman kita di dalam Tuhan.
Dalam rangka untuk mengembangkan cinta kasih, hal terpenting adalah tidak terburu-buru, semua membutuhkan proses bagi setiap orang.
Pelan namun pasti, bagaimana proses mengembangkan cinta kasih yang baik pada diri kita akan menghasilkan buah yang manis, sunyi namun penuh makna, karena semua dilakukan dengan cinta kasih pada sesama insan.
Menolong Sesama
Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk memberi pertolongan dan menolong sesama dalam kebaikan. Kitab Suci mengajarkan kita untuk membantu mereka yang berkekurangan dan menderita, seperti dalam ayat Matius 25:35-36, “Aku lapar, dan kamu memberi-Ku makan, Aku haus, dan kamu memberi-Ku minum, Aku orang asing, dan kamu menjamu-Ku, Aku telanjang, dan kamu memberi-Ku pakaian, Aku sakit, dan kamu menjenguk Aku, Aku di dalam penjara, dan kamu datang melihat-Ku.”
Dengan memberikan pertolongan kepada sesama, kita dapat menjadi alat dari Allah untuk mendatangkan kebaikan dan kasih dalam dunia ini.
Kitab Suci juga mengingatkan kita bahwa memberi pertolongan itu adalah perilaku Kristiani yang sangat dihargai oleh Allah, seperti dalam ayat Ibrani 13:16, “Jangan melupakan berbuat baik dan menolong, sebab itu adalah korban yang berkenan kepada Allah.”
Menaati Perintah Tuhan
Sebagai orang Kristen, ketaatan kita terhadap perintah Tuhan adalah kunci keberhasilan kita dalam hidup. Yesus mengajarkan kita untuk berbagi dengan sesama, terutama dengan mereka yang membutuhkan.
Dalam Kitab Suci, Matius 25:35-36 berbunyi, “Karena Aku lapar, dan kamu memberi Aku makan; dahaga, dan kamu memberi Aku minum; Aku adalah orang asing, dan kamu menjamu Aku; Aku telanjang, dan kamu memberi Aku pakaian; Aku sakit, dan kamu menengok Aku, Aku ada dalam penjara, dan kamu mengunjungi Aku.”
Dengan berbagi kepada orang lain, kita menunjukkan ketaatan kita terhadap perintah Tuhan dan penghormatan kita untuk mengikuti ajaran-ajaran Yesus.
Menyediakan Bukti Nyata Iman Kita
Berbagi juga dapat menjadi bukti nyata dari iman kita dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berbagi kepada sesama, kita menunjukkan bahwa iman Kristen bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi juga manifestasi dalam tindakan nyata. Dengan berbagi, orang lain dapat melihat betapa kuatnya pengaruh iman dalam kehidupan kita.
Sebagai umat Kristen, kita dipanggil untuk mengikuti teladan Yesus dalam memperlihatkan kasihNya kepada orang lain. Mereka yang membutuhkan bantuan, dukungan, dan kebersamaan perlu kita bantu. Itu adalah bagian dari iman kita.
Dengan melakukan hal-hal kecil seperti membantu saudara yang butuh sandang, misalnya, kita menjunjung tinggi ajaran Yesus yang mengajarkan untuk saling membantu satu sama lain.
“Sebab, jika iman tidak disertai perbuatan, iman itu sama sekali tidak berguna.” – Yakobus 2:17
Tindakan nyata memperlihatkan keberadaan iman kita. Iman hanya sebesar apa yang dilakukan, dan dengan tidak mengorbankan apa pun, kita dapat menyebarkan kasih dan perbaikan yang diberikan Allah kepada kita.
Kami sebagai umat Kristen harus menunjukkan bukti nyata dari iman kami dengan cara menjalankan prinsip berbagi sehari-hari, menjadikannya sebagai praktek hidup kami dan lugas dalam tindakan.
Berbagi adalah bentuk pelayanan yang nyata dari orang Kristen, kita dapat merefleksikan nilai-nilai iman kita dalam layanan untuk orang lain, dengan membantu melalui waktu, uang, ataupun harta lainnya.
Dalam melakukan tindakan kemanusiaan ini, kita memperlihatkan keajaiban saling tolong-menolong dan kesedihan bisa terhapuskan. Hal tersebut akan menumbuhkan iman lengkap dalam diri kita.
Dengan berbagi kasih, waktu, pengetahuan, bakat, dan sumber daya lainnya untuk orang lain, kita menunjukkan bukti nyata dari iman kita.
Marilah kita terus mengembangkan kebiasaan berbagi ini sebagai bagian dari kehidupan kita sebagai pengikut Kristus yang setia.
Menghayati Firman Allah
Berbagi dalam Kristiani mengajarkan kita untuk menghayati Firman Allah, yaitu mengamalkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Alkitab, sangat ditekankan betapa pentingnya kita untuk berbagi dengan sesama dan memperhatikan kaum yang terpinggirkan, seperti orang miskin, yatim piatu, dan janda.
Kita harus memahami bahwa Firman Allah memberikan pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan menghayati ajaran-ajaran dari Firman, kita akan secara otomatis merespon panggilan untuk berbagi dan bersikap murah hati. Itulah sebabnya mengapa menghayati Firman Allah menjadi elemen penting dalam kehidupan Kristiani.
Kita juga dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah melalui menghayati Firman-Nya. Dengan menanamkan Firman dalam hati kita, kita dapat memperkuat iman dan tetap berada di jalan yang benar.
Apapun yang kita lakukan, baik itu memberi sedekah, membantu yang membutuhkan, atau berjuang demi keadilan, harus berakar dari Firman Allah dan keinginan mengikuti ajaran-Nya.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagai umat Kristen, berbagi dengan sesama menjadi bagian penting dalam kehidupan kita.
Berbagi dapat mengembangkan cinta kasih, menolong sesama, menaati perintah Tuhan, serta menyediakan bukti nyata dari iman kita.
Selain itu, berbagi juga merupakan cara untuk menghayati firman Allah dan menunjukkan pengaruh-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dengan memprioritaskan berbagi dengan cinta kasih, kita dapat memperkuat hubungan kita dengan sesama dan Allah. Mari kita menanamkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan kita sehari-hari dengan berbagi secara sukarela.
Dengan begitu, kita dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar dan menjadi contoh bagi orang lain untuk melakukannya juga. Sekian pembahasan mengenai mengapa kita harus berbagi dalam Kristen, semoga bermanfaat bagi kita semua.
By : Program Amal